Home / Daerah

Selasa, 2 Juli 2024 - 06:47 WIB

Rilis Pers Humas Pemprov Sulsel

Senin, 1 Juli 2024

Penanganan Inflasi Sulawesi Selatan Masuk Lima Terbaik di Indonesia

penawrb.com//MAKASSAR – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengumumkan bahwa inflasi di daerah ini pada Juni 2024 di angka 2,03 persen year-on-year (y-on-y) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,84. Angka ini menempatkan Sulsel di posisi lima terbaik dalam pengendalian inflasi di Indonesia.

“Ini kabar yang menggembirakan bagi Sulsel,” ujar Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, di Kantor BPS Sulsel, Jalan Haji Bau, Makassar, Senin, 1 Juli 2024.

“Tingkat indeks yang membaik tercermin dari inflasi year on year di Bulan Juni di Sulsel turun menjadi 2,03 persen. Ini menjadi sesuatu yang sangat bagus bagi kita,” ujarnya.

“Kalau dilihat rata-rata nasional dari 38 provinsi, Sulawesi Selatan masuk nomor lima terbaik di Indonesia, jadi terima kasih banyak untuk semua,” sambung Prof Zudan.

Pencapaian ini berkat kerja sama yang baik antara BPS, Bank Indonesia, Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, dan seluruh kabupaten/kota di Sulsel.

“BPS luar biasa, datanya sangat akurat sehingga intervensi dari pemerintah provinsi dan kabupaten kota semakin tepat,” puji Prof Zudan.

Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Wajo 2,73 persen dengan IHK sebesar 106,34 dan terendah terjadi di Kota Makassar sebesar 1,77 persen dengan IHK sebesar 106,13.

Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran. Yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,06 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,71 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,4 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,79 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,71 persen; kelompok transportasi sebesar 0,9 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,43 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,78 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,27 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,28 persen.

Adapun kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,12 persen.

“Inflasi dari tahun ke tahun 2,03 persen ini diakibatkan oleh kelompok, makanan, minuman, tembakau, transportasi dan perawatan pribadi yaitu harga emas. Sedangkan Informasi dan komunikasi mengalami deflasi dari tahun ke tahun,” jelas Kepala BPS Sulsel, Ariyanto.

Tingkat deflasi month to month (m-to-m) pada Juni 2024 sebesar 0,26 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Provinsi Sulawesi Selatan bulan Juni 2024 sebesar 0,83 persen. (*)

Loading

Share :

Baca Juga

Daerah

Pj Bupati Takalar dan Pj Ketua TP PKK Sambut Kunjungan Kerja DWP KKP di (BPBAP) Takalar

Daerah

Hadiri HUT Ke-56 PT Vale Indonesia, Prof Zudan: Masyarakat Luwu Timur Kompak Saling Jaga

Daerah

Gerak Cepat Jasa Raharja Sulsel Beri Jaminan Korban Kecelakaan Bus Ketty di Jalan Poros Toraja-Palopo

Daerah

Tim Pemprov Sulsel Vs Tim Pemkot Makassar Eksibisi di Piala Walikota Cup

Daerah

Pj Ketua TP PKK Hadir di Malam Ramah Tamah Jambore Kader TP PKK Kabupaten Takalar

Daerah

Area Persawahan Kering, Pj Bupati Takalar koordinasi Pengelola Bendungan Pammukulu

Daerah

Berhasil Perjuangan Aspirasi Masyarakat Pallantikang, Ahmad Afandi Tepati Janji

Daerah

Pj. Bupati Hadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1446 H. dirangkaikan Silaturahmi Forum iniKemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Kab. Jeneponto, 2/8/2024.